Feb 25, 2013

Lagi-Lagi Kekerasan di dalam Akademi Pelayaran

Satu korban meninggal dunia kembali muncul di salah satu Akademi pelayaran swasta di Jakarta. Semoga hal tersebut tidak terjadi di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya. Yang pasti Akademi tersebut akan menimpa kerugian yang tidak sedikit, salah satunya: Penilaian negatif dari masyarakat terhadap Akademi tersebut, dan dari situ akan muncul berbagai kerugian lainnya. Sudah bertahun-tahun lamanya tidak terdengar kabar bahwa kekerasan di pendidikan berakibat kematian, justru di tahun 2013 ini muncul kembali. Kekerasan tersebut bukan terjadi karena ulah dari dosen tetapi dari seniornya sendiri. Apa latar belakang senior tersebut melakukan kekerasan itu? Saya tidak tahu pasti, atau mungkin pemikirannya, "Ini Akademi pelayaran bukan kampus umum jadi mesti tahan fisik ya..."? Masih belum tahu juga.

David Richard Djumaati, Taruna angkatan XLV...
Dia merantau ke Jakarta untuk menuntut ilmu, bukan untuk menghantar nyawa. Memang kita tidak tahu kapan Tuhan akan memanggil. Orang tua David-pun pasti punya harapan besar menyekolahkan anaknya di Akademi tersebut supaya kelak anak itu menjadi seorang anak yang bisa dibanggakan oleh keluarga dan orang-orang di sekitar. Tapi apa yang didapat? Belum genap 1 tahun dia menuntut ilmu, Tuhan sudah memanggilnya dengan cara yang tidak manusiawi akibat perbuatan sesama manusia.
Dimana keberadaan perusak masa depan anak itu? Berani bertanggung jawab atau tidak? Dimana hati nurani pelaku itu? Batang hidungnya pun belum muncul ke permukaan. Tuhan akan membalasnya...

Kami dari CORPS Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya, mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Tuhan memberkati...


"Berangkatlah dengan tenang bawa sebersit senyuman.
Doaku panjatkan. Selamat jalan kawan..."

4 comments:

  1. gak nyangka david secepat itu meninggalkan kita semua,semoga amal kebaikan dan ibadahnya di terimah sama tuhan yme,,,amien selamat jalan kawan kami angkatan 45 turut berduka cita,,,

    ReplyDelete
  2. Hanya manusia biadab yg mampu melakukan nya..... selamat jalan kawan... semoga d terima oleh Allah SWT.. sesuai amal ibadah nya....

    ReplyDelete
  3. untuk adanya efek jera, karena kasus serupa pernah terjadi di institusi yang berbeda, maka saya sangat menyarankan untuk bangsa ini agar memberi sanksi yang sangat besar. pilihannya cuma ada 2 hukuman 'penjara seumur hidup' atau 'hukuman mati' , maaff...saya sangat ekstrim untuk hal2 yang tidak berprikemanusiaan seperti ini.

    ReplyDelete
  4. kalo laki-laki tu ye,bukan mukul gratis,senior itu dkampus doank,diluar mah sama taeekkk... kalo laki tuh buka seragam,adu jotos aja,kalo mukul gratis semua pasti menang.. we will miss you Brotha David 'XLV

    ReplyDelete